Museum Subak Sanggulan

Pada musim tanam tahun 1979, subak Rejasa memperoleh juara I Supra Insus Tingkat Nasional, sebagai prestasinya dalam meningkatkan produksi pertanian. Berhubung dengan hal tersebut Gubernur Kepala daerah Tingkat I Bali. Prof. Dr. Ida bagus Mantra saat itu mempunyai gagasan untuk mendirikan Museum Subak di daerah Sanggulan, karena kabupaten Tabanan mempunyai subak terbanyak dan terluas arealnya yang juga Tabanan terkenal sebagai lumbung berasnya Bali.

Tujuan  Didirikannya Museum SubakAdapun tujuan didirikannya Museum Subak adalah sebagai  berikut: Menggali dan menghimpun berbagai benda dan data yang berkaitan dengan subak, termasuk yang mempunyai nilai sejarah serta menyuguhkannya sebagai sarana study/penelitian. Menyelamatkan, mengamankan dan memelihara berbagai benda yang berkaitan  dengan subak.Menyuguhkan sebagai bahan informasi, dokumentasiu serta media pendidikan  tentang subak. Tempat rekreasi / obyek pariwisata

Sejarah Singkat Berdirinya Museum Subak

Museum subak diresmikan oleh gubernur Bali tanggal 13 Oktober 1981. Museum ini merupakan museum khusus, tentang sistem pertanian di Bali yang dikenal dengan nama subak dan memiliki bangunan museum induk dan museum terbuka.

Museum  Induk, Terdiri dari;Bangunan atau komplek suci dengan padmasana, pura bedugul,dan lainnya. Tata ruang dan tata letak dari bangunan-bangunan di maksud disesuaikan dengan lingkungan di sekitarnya dengan mengikuti pola pembangunan tradisional; Tri Mandala, Tri  Angga, dan Asta Kosala-Kosali.Bangunan utama terdiri dari dua gedung yaitu pusat informasi  dan gedung pameran.Sedangkan Museum Terbuka yang mewujudkan sebagai subak murni yang dipakai sebagai peragaan kegiata subak mulai dari sistem irigasi sampai proses   kegiatan petani di sawah.  Barang Pameran Barang yang dipamerkan, dipajang di museum subak menyangkut barang alat pertanian yang digunakan oleh para petani d dalam mengerjakan sawahnya yang meliputi proses: Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan. Hal ini kesemuanya berkaitan dengan kegiatan/aktivitas di subak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *