Terdapat tradisi yang unik di desa kediri, kecamatan kediri, kabupaten tabanan, yaitu tepatnya pada Puri Kediri. Tradisi yang unik ini sering disebut dengan “Ngerebeg Keris Ki Baru Gajah”. Tradisi ini dilaksnakan setiap 10 hari sesudah hari raya galungan yaitu tepatnya pada hari raya kuningan (Saniscara Kliwon Kuningan).
Tradisi Ngerebeg Keris Ki Baru Gajah itu sendiri merupakan ritual mengantar Keris Ki Baru Gajah dengan jalan kaki sejauh 14 kilometer dari Puri Kediri menuju Pura Pekendungan di Desa Pakraman Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan saat Hari Raya Kuningan. Ritual ini dilaksanakan keluarga Puri Kediri bersama enam banjar di Desa Adat Kediri.
Tradisi ritual Ngerebeg Keris Ki Baru Gajah ini sudah dilaksanakan secara turun temurun sejak abad ke-18. Biasanya, sebelum berangkat menuju Pura Pekendungan, lebih dulu dilaksanakan persembahyangan bersama peserta ngerebeg di Pura Suci areal Puri Kediri dan Pura Panti yang tak jauh dari Puri Kediri. Keris Ki Baru Gajah harus dibawa oleh keturunan brahmana mengelilingi Puri Kediri, sebagai simbol mengelilingi Desa Adat Kediri, untuk nangluk merana (menetralisasi aura negatif), lalu baru dilanjutkan menuju pura pekendungan dengan “Tradisi Ngerebeg Keris Ki Baru Gajah”. Tradisi ini di diiringi dengan gong baleganjur lengkap dengan atributnya seperti, tombak, kober atau bendera, dan lainnya.
You may also like
-
Tradisi Tarian Sang Hyang Sampat, Desa Pakraman Puluk Puluk, Penebel, Tabanan
-
Tradisi Siat Sambuk Saat Pangrupukan di Pohgending, Tabanan
-
Tradisi Sarin Taun di Pura Ulunsuwi Candikuning, Tabanan
-
Tradisi Melasti Desa Belayu, Tabanan Dengan Berjalan Kaki Hingga 35 Kilometer
-
Tari Baris Kurkwak, Basang Gede, Dan Baris Dadap Tradisi Tabanan